www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–The 4th Unesa’s International Forum of University Rector (Unifur) 2023 yang berlangsung pada 15–17 November 2023 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menghadirkan sejumlah partner internasional dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, Tiongkok, Mongolia, Kazakhstan, India, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Agenda yang berkolaborasi dengan Asian Centres of Excellence on Education for Sustainable Development ini merupakan bagian dari komitmen UNESA dalam memperluas dan memperkuat jejaring di tingkat internasional.
Salah satu partner internasional yang terlibat secara luring dalam agenda internasional ini ialah Prof. Yoonsook-Shim, President of Saekyung University. Dalam pembukaan, dia memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan UNESA lewat pertukaran pengetahuan lintas budaya.
“Kami menjalin kerja sama dengan UNESA sejak mei tahun ini, dalam bidang budaya, pendidikan dan faculty exchange, serta promosi kolaborasi akademik antara Saekyung University dan UNESA,” ungkapnya.
Dia berharap, kolaborasi tersebut dapat memperkuat jejaring internasional dan wawasan global para mahasiswa sebagai bagian dari upaya meningkatkan rekognisi akademik di tingkat internasional.
“Kami sampaikan terima kasih atas kolaboras ini, mahasiswa kami jadi bisa belajar tentang budaya dan bahasa Indonesia serta banyak hal luar biasa di UNESA,” ucapnya.
Dia menambahkan, delegasi yang dipimpinnya itu terbagi ke dalam beberapa agenda. Ada 10 mahasiswa yang mengikuti program studi ekskursi selama satu pekan di UNESA dan Labschool UNESA.
Selain itu, juga terdapat dosennya yang menjalani visiting lecturer di beberapa prodi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH).
“Kami juga ada perjanjian kerja sama dengan UNESA terkait pertukaran mahasiswa dan guru pendamping terutama dari Institusi Bahasa Korea atau Korean Language Institute dan Akademi Budaya Korea atau Korean Culture Academy,” paparnya.
Selain itu, pemberian pengajaran dan seminar, menyelenggarakan konferensi dan simposium, pertukaran informasi dan media atau bahan akademik pun masuk ke dalam tujuan perjanjian yang rencananya akan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Dalam acara yang mengangkat tema “Promoting Teacher Education for Climate Change Education”, hadir pula Prof. Hiroki Fujii dari Okayama University, Prof. Dr. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, Acting Director of Higher Education of Indonesia, dan Yudil Chatim, M.Ed. dari Indonesian Embassy in Beijing, Tiongkok. Selain itu, juga para mitra lain serta pakar dari berbagai negara. []
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa/Hasna
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: