www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA--Unesa String Quartet kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini mereka membawa pulang medali silver dalam Euroasia Strings Competition 2023 yang diadakan di Sunway University, Malaysia pada 7-8 Oktober 2023.
UNESA String Quartet terdiri dari beberapa mahasiswa Seni Musik. Mereka adalah Lintang Tanjoeng Samudhera pada posisi Violin 1, Yoseph Orlando pada posisi Violin 2, Muhamad Alfan Maulan pada posisi Viola, Manuel Eda Madusekti pada posisi Cello.
Lintang Tanjoeng Samudhera, selaku ketua tim menyebut hal terberat dalam kompetisi ini yaitu dalam menjaga kekompakan tim ditambah lagu yang dibawakan termasuk lagu yang tergolong menantang, yakni Sunrise dari Haydn.
"Lawan terberat tentu tuan rumah yang mana mereka punya euforia penonton yang banyak dan skill yang mumpuni, ditambah mereka memiliki musikalitas yang tinggi. Itu jadi motivasi bagi kami," bebernya.
Terkait latihan mereka, hal yang menantang yaitu mengatur waktu antara latihan dan kuliah. Pihaknya harus memotong beberapa waktu istirahat khususnya di rumah dan harus menyiapkan diri. Dengan begitu, latihan tetap intens.
"Ke depannya, timnya akan terus mengasah kemampuannya dalam menghadapi kompetisi lain baik skala nasional maupun internasional," ucapnya.
Selaku dosen pembimbing, Harpang Yudha Karyawanto, S.Pd., M.Pd., menyatakan, prestasi ini menandai keunggulan UNESA pada bidang kesenian dan membuktikan dedikasi serta kerja keras para anggota tim di dalamnya.
Peraihan juara itu menjadi pemantik tim musik lainnya di UNESA untuk semangat dalam berkompetisi di ajang bergengsi lainnya.
"Alhamdulillah keberhasilan mereka di tingkat internasional ini merupakan pencapaian yang membanggakan mulai 2019 yang mendapatkan silver medal juga dan pertama kalinya setelah berhenti akibat pandemi," paparnya.
Harpang menceritakan, timnya itu melakukan persiapan selama tiga bulan dengan memilih anggota tim dari UNESA String Chamber (USC) dengan ketat serta latihan yang intens.
Pemilihan itu dilakukan untuk menciptakan kekompakan seperti saudara agar performa yang ditampilkan lebih optimal.
Menurutnya, Euroasia Strings Competition merupakan kompetisi musik yang sangat ketat, pasalnya banyak negara Asia dan Eropa yang terlibat. Ada Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, Ceko, dan lainnya yang berjumlah kurang lebih 30 tim dalam kategori yang mereka ikuti.
"Suasana di perlombaan tentunya menegangkan dan tim butuh penyesuaian ekstra sebelum tampil dengan suasana yang beda dibanding dengan sesi latihan," tambahnya.
Ke depannya ia akan melakukan regenerasi tim, sama seperti biasanya dengan menargetkan lomba lain yang sama bahkan dalam waktu dekat akan disiapkan dalam kompetisi yang ada di Osaka, Jepang. []
***
Reporter: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi tim
Share It On: