Unesa.ac.id, Surabaya - Menjelang Pendaftaran masuk perguruan tinggi, Universitas Negeri Surabaya kembali mendapatkan kunjungan dari sekolah. Kali ini kunjungan berasal dari 2 SMA, yakni SMAN 1 Jombang dan MA NU Lekok Pasuruan. Kedua rombongan sekolah itu membawa 245 siswa yang dipusatkan di Gedung auditorium Pascasarjana Unesa Kampus Lidah Wetan. Mereka di sambut hangat oleh BAKPK Bidang Akademik, Rabu (8/1).
www.unesa.ac.id
Kedua sekolah memiliki tujuan yang sama dalam rangka kunjungan ini. Perwakilan masing-masing sekolah menyampaiakn harapan agar para siswa yang turut serta bisa mendapatkan informasi tentang prodi dan Jalur masuk PTN. Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMAN 1 Jombang, Saidun, M.Pd., mengungkapkan tujuan dari studi kampus ini adalah mendapatkan informasi yang benar tentang strategi masuk di Unesa yang diterima oleh siswanya. “Agar anak didik kami nanti bisa memutuskan prodi yang sesuai bakat dan minat. Dan supaya mereka bisa meniti karir untuk kedepannya,” ujar Saidun.
Selaras dengan pernyataan Saidun, Kepala Sekolah MA NU Lekok Pasuruan, Hasanul Bisri juga menuturkan jika siswanya yang ingin melanjutkan ke perkuliahan juga membutuhkan ilmu dan pengetahuan tentang dunia kampus. “Disamping untuk silahturahmi, saya merasa Unesa adalah kampus yang luar biasa. Semoga nanti anak didik kami lebih termotivasi lagi untuk melanjutkan ke Unesa. Karena kami yakin hanya dengan iman dan ilmu derajat kita bisa terangkat,” pungkas Hasanul.
Dalam kegiatan ini turut hadir sebagai pemateri Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Dr. Ari Wahyudi, M.Si, dan Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA, Dr. Fida Rachmadiati M.Kes. Dalam menyampaikan materi, Dr. Ari menjelaskan tentang jalur masuk di Unesa. Menurutnya, seleksi untuk masuk di Unesa sangat beragam. “Selain SNMPTN dan SBMPTN di jalur SPMB ada jalur prestasi, jalur pengahal Al-Qur’an, jalur rekomendasi pesantren dan lain-lain,” kata Dosen di FISH itu.
Sementara, Dr. Fida menerangkan mengenai prodi dan beasiswa yang ada di Unesa. Menurutnya, para siswa dan pihak sekolah harus lebih jeli dalam memilih prodi di perguruan tinggi nanti. “Selain melihat dari bakat dan minat siswa, pihak sekolah juga harus mengkoordinir siswanya ketika memilih prodi. Jangan sampai satu prodi dipilih oleh lebih dari 2 siswa dari satu sekolah. Karena kapasitas tiap prodi dari sekolah yang sama maksimal 2,” tutur Fida. (Suryo)
Share It On:
