Lomba ini diharapkan dapat semakin membumikan spirit olahraga yang merupakan perpaduan dari unsur seni, budaya dan olahraga ini.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Para srikandi dari masing-masing unit kerja selingkung Universitas Negeri Surabaya (UNESA) hadir dengan kostum unik dalam rangka Lomba Langkah Dansa yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA di Lantai 11 Auditorium Gedung Rektorat Kampus 2 UNESA Lidah Wetan, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Kegiatan dengan tema 'UNESA untuk Indonesia Maju' dan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-60 UNESA ini diikuti seluruh jajaran pengurus dan anggota DWP UNESA mulai dari tingkat universitas, fakultas, direktorat, hingga di tingkat prodi.
Ketua DWP UNESA, Endah Purnomowati Nurhasan mengungkapkan tujuan dihelatnya lomba ini untuk mengubah pandangan negatif akan dansa yang selama ini melekat di masyarakat. Dansa, menurutnya memiliki unsur seni, budaya, dan olahraga yang tentunya bikin happy dan sehat.
Unjuk kebolehan srikandi UNESA dalam Lomba Langkah Dansa
"Kegiatan hari ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, terutama dalam upaya menyebarkan kesadaran mengenai langkah dansa. Karena ini bukan sesuatu yang buruk sama sekali," ujarnya.
Dia berharap dari kegiatan ini ada yang dapat dipilih untuk menjadi atlet di ajang Korda atau Kornas. Selain itu, untuk mempererat kebersamaan, menjaga kesehatan, serta meningkatkan semangat dan kebahagiaan.
Rini Himawan, Ketua DPD Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Jatim, menyampaikan bahwa Langkah Dansa merupakan bentuk olahraga yang dinamis dan cocok untuk wanita dari segala usia. Sebab bukan hanya menyehatkan, tetapi juga membuat bugar.
Ketua DWP UNESA menyampaikan tujuan dan harapannya dibalik terselenggaranya lomba tersebut.
Dia menekankan bahwa kesehatan dan kebugaran adalah dua hal yang berbeda. Menurutnya, orang bisa saja sehat, tetapi belum tentu bugar. Misalnya, wanita yang menjalani gaya hidup modern dan sehat akan terlihat lebih muda dari wanita yang hanya memperhatikan sehat
"Saya berharap UNESA bisa menjadi pionir dalam modernisasi kehidupan sehat dan bugar ini," pungkasnya.
Iis Hendro Gunawan, pembina sekaligus founder ILDI Jawa Timur, mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme para peserta. Semangat yang peserta tunjukkan luar biasa baginya. Banyak bakat yang terlihat, mulai dari yang berbakat dalam olahraga atau mengambil langkah tepat saat berdansa.
Para peserta rebut posisi terbaik dalam berbagai kategori lomba.
"UNESA merupakan salah satu jejaring komunitas ILDI, yang mana jika perkembangannya nanti berjalan secara profesional seperti seleksi di prodi hingga ke atas, akan membantu menemukan atlet Langkah Dansa untuk dilombakan ke provinsi bahkan nasional," ujarnya.
Salah satu juri, Khairuddin, menjelaskan ada beberapa kategori yang dilombakan, yakni best performance, best costume, best creative, best unique, best favorite, best terheboh.
"Penilaian meliputi keseluruhan penampilan, mulai dari kostum, koreografi, hingga formasi. The Best Performance yang jadi kategori yang paling bergengsi, karena menyangkut penilaian kostum, make up, keserasian gerakan, dan formasi," ujarnya.[]
***
Reporter: Sindy Riska (Fisipol), dan Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: