www.unesa.ac.id
Dr. Patdono menjelaskan banyak hal tentang apa yang perlu dilakukan dan aspek kebijakan pemerintah terkait program revitalisasi tersebut. Dia mengatakan bahwa jumlah guru di Indonesia memang banyak, tetapi kompetensinya perlu ditingkatkan secara signifikan dan itu perlu komitmen bersama pemerintah dan semua LPTK, termasuk Unesa. “Jumlah SMK kita bertambah, namun jumlah guru produktif malah tidak bertambah,” ujarnya. “Guru adaptif yang dimiliki selama ini disulap menjadi guru produktif lewat penggodokan selama tiga bulan pelatihan,” tambah Patdono.
Adapun arah kebijakan revitalisasi sejak tahun 2015 hingga 2019 ini menempuh enam strategi yakni reformasi LPTK secara menyeluruh untuk meningkatkan mutu penyelanggaraan mutu pendidikan keguruan, Pelibatan LPTK dalam proses perencanan dan pengadaan guru berdasarkan analisis kebutuhan guru per daerah kabupaten maupun kota, Penjaminan kualitas calon mahasiswa yang masuk ke LPTK melalui proses seleksi berdasarkan merit system, serta penguatan program induksi dan mentoring guru. Selain itu adalah melakukan pengembangan kurikulum pelatihan guru yang responsif dengan kebutuhan aktual dan pelaksanaan pendidikan profesi guru bagi calon guru baru dengan pola beasiswa berasrama. “Kita optimis, revitalisasi dan komitmen 47 universitas LPTK di seluruh Indonesia tentu bisa menjawab tantangan itu,” ujarnya.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes dalam sambutannya mengatakan bahwa kebijakan adanya pembenahan sistem LPTK untuk menjawab kekurangan guru produktif itu justru menjadi peluang yang bisa direspon secara baik agar Unesa bisa naik peringkat nasional dan Internasional. “Saat ini kita di peringkat 29, lewat ini Unesa harus tunjukan kualitas agar bisa naik peringkat 20 targetnya,” tutur Nurhasan optimis. Banyak hal yang dibicarakan secara serius Dirjen bersama jajaran petinggi Unesa itu, bahkan hingga ke komitmen bersama meningkatkan penelitian dan publikasi internasional bagi tenaga pendidik, serta masalah ketersediaan insentif bagi dosen pembimbing lomba tertentu. “Dosen Unesa harus makin banyak yang berprestasi tingkat nasional maupun internasional, dan lulusannya pun semakin banyak yang berprestasi dan harus menjadi pendidik percontohan bagi kampus lainnya,” ujar Nurhasan.(vin/why)
Share It On: