www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Teknologi terus berkembang membuat mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) gagas aplikasi manajemen sampah yang berprinsip Zero Waste. Inovasi ini bernama SIMENS yang digagas tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) DPM FMIPA UNESA.
PPK Ormawa sendiri merupakan program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Program pengabdian ini dilakukan di Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Fitriari Izzatunnisa Muhaimin, B.Sc., M.Sc., selaku dosen pembimbing mengatakan aplikasi ini memiliki sejumlah fitur.
Selain memuat informasi seputar hal dasar terkait sampah, fitur utama aplikasi ini dimanfaatkan sebagai perantara masyarakat untuk mengumpulkan sampah tanpa harus datang ke bank sampah.
“Masalah sampah di daerah tersebut dinilai krusial, sehingga hadirnya aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan di Desa Pucuk, Mojokerto,” terangnya.
www.unesa.ac.id
Gian Firdaus Putra Suryadi, ketua tim mengatakan, prinsip kerja aplikasi SIMENS ini yaitu masyarakat dapat memakai fitur panggil untuk menghubungi petugas dalam pengambilan sampah di rumah.
Tentunya fitur itu dibarengi dengan live location agar petugas dapat mendatangi alamat rumah yang digunakan pengguna aplikasi. Pun pengguna bisa membuat jadwal rutin pengambilan sampah.
“Sampah yang disetor akan ditukar dengan poin yang ada di dalam aplikasi dan poin tersebut jika dikumpulkan dapat ditukar dengan barang hasil olahan dari rumah sampah atau sembako,” bebernya.
Selain itu, penerapan SIMENS ini dapat membantu menghitung jumlah sampah yang disetor seperti berapa jumlah sampah organik dan anorganik. Hal ini dinilai dapat membantu warga dalam menangani permasalahan sampah, dan menjadikan warga sekitar yang belum bekerja untuk menjadi tim pengelola aplikasi SIMENS.
Ketua tim membeberkan, SIMENS hadir untuk menjawab permasalahan sampah di desa tersebut yang kurang efektif karena belum memiliki tempat pembuangan sampah (TPS). Masyarakat pun masih bingung terkait tindakan yang harus dilakukan untuk menanggulangi pengolahan sampah.
www.unesa.ac.id
Pengembangan sistem aplikasi ini, selain dapat mengurangi masalah sampah, juga mendorong pemanfaatan gawai dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari seperti sampah misalnya.
Aplikasi ini dapat diunduh warga sekitar melalui laman web yang disediakan. Untuk pendaftaran keanggotan aplikasi, masyarakat cukup memasukkan nama pengguna, alamat rumah, foto KTP, dan kata sandi yang akan digunakan.
Untuk verifikasi dokumen, pendaftar cukup memasukan kode yang dikirim pengelola pada email yang digunakan untuk mendaftar. "Semoga ini dapat membantu meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dengan sistem berkelanjutan. Syukur kalau ini nanti jadi inspirasi desa lainnya," tutupnya.
Adapun tim PPK Ormawa UNESA di balik lahirnya aplikasi tersebut ialah Aghniya’ Maulia Meyrtha R, Devira Cahaya Yunita, Firda Shofiana Afifah, Anisah Fitri Rahmi Pratiwi, Shelvia Junita Putri, Aang Gunaifi, Nanda Sofa Imamah, Dhea Berliana Puspita, Clarida Cahya Ayuninghyun, Cindhy Novita Sari, Revandika Aji Hidayatulloh, Imanda Novi Artanti, Nurlita Ariyani Benita Dewi, dan Siti Sholikhatul Janah. [*]
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Dokumentasi: Tim PPK Ormawa DPM FMIPA UNESA
Share It On: