RSS Feedhttps://www.unesa.ac.id/RSS Feedid-idwww.unesa.ac.idFri, 19 Apr 2024 20:24:14feed_domain (info@unesa.ac.id)6813Lolos IISMA di Malaysia, Patria Prana Ingin Perkuat Minatnya Bidang Psikologi Unesa.ac.id., SURABAYA—Patria Prana Nugraha Halmust, Mahasiswa S-1 Sastra Inggris di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) merupakan satu dari 7 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Anak kedua dari pasangan Virga Wisynu Halmust dan Henny Ria Suryani akan belajar di Universiti Kebangsaan Malaysia mulai 7 Oktober 2024 sampai 9 Februari 2025. Patria menceritakan bahwa pertama kali dapat informasi tentang IISMA yaitu dari Koorprodi S-1 Sastra Inggris. Sejak itu dia merasa tertarik, yang membuatnya semakin termotivasi yaitu adanya pendampingan dari internal UNESA mulai dari proses pendaftaran, kiat memilih kampus tujuan hingga cara menulis esai. "Saya merasa beratnya di esai sampai revisi berkali-kali biar jadinya bagus," ungkapnya. Saat proses pendaftaran, dia mengaku sempat panik karena ada kesalahan dari dokumen yang di-upload. Dokumen tersebut belum ditandatangani. Setelah membicarakan permasalahan dengan pembimbing, di akhirnya bisa daftar meski harus membuat akun baru. "Takut banget interviewer-nya bakal nolak. Soalnya di sana banyak orang, rame, parah pokoknya. Sama sekali tidak ada ekspektasi akan lolos IISMA setelah melewati proses interview," ungkapnya. Meski begitu, selama ini dia selalu memegang prinsip untuk menjalani setiap prosesnya dengan baik. Laki-laki darah Sumatera-Sunda ini mengaku sempat insecure saat mendaftar, karena selama berkuliah dia tidak pernah mengikuti organisasi ataupun memiliki pencapaian lomba. Namun, dia selalu berpikiran positif dan tetap melanjutkan untuk daftar program IISMA. Selain itu, motivasinya ikut IISMA juga dikarenakan ibunya selalu menyarankan Patria untuk mencoba peruntungan di berbagai program beasiswa. Salah satu motivasinya memilih Universiti Kebangsaan Malaysia yaitu karena di sana memiliki course psikologi. Karena itu di sana nanti akan belajar berkaitan dengan minatnya di dunia psikologi, dua di antaranya yaitu gaining confidence through storytelling dan personality. "Saya juga ingin membangun personal branding-nya juga mendapat networking baru," tukasnya. Saat kembali ke Indonesia nanti, dia berharap bisa menerapkan ilmu yang didapat dan membagikan pengalamannya selama berada di sana kepada teman-temannya. Dia juga membuka tangan bila ada teman pejuang IISMA yang ingin tahu lebih jauh mengenai persiapan dan proses seleksinya. "Banyakin achievement dan volunteer, karena saya yang tidak ada achievement (pencapaian) bisa apalagi yang punya, saya yakin pasti lebih bisa," tutupnya.[] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Patria Pranahttps://www.unesa.ac.id/lolos-iisma-di-malaysia-patria-prana-ingin-perkuat-minatnya-bidang-psikologiFri, 19 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-19-04-2024-04-09-01-8696.pnghttps://www.unesa.ac.id/lolos-iisma-di-malaysia-patria-prana-ingin-perkuat-minatnya-bidang-psikologiBerita Unesa686812Perkuat Kebersamaan UNESA PTN-BH Melalui Halalbihalal Unesa.ac.id, SURABAYA—Civitas academica selingkung Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memadati lobi dan halaman Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya dalam rangka halalbihalal universitas pada Kamis, 18 April 2024. Kegiatan ini dihadiri seluruh jajaran pimpinan mulai dari jajaran MWA (Majelis Wali Amanat), SAU (Senat Akademik Universitas), rektor, wakil rektor, jajaran dekan, direktur, kasubdit, koorprodi, dosen hingga mahasiswa. Ketua pelaksana, Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. menyampaikan, bulan Ramadan memiliki sejumlah keutamaan, di antaranya keberkahan dan pengampunan. Karenanya, momentum ini patut dimaksimalkan untuk berbenah diri dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu mengajak untuk terus memperkuat tali silaturahmi, dan meningkatkan kolaborasi untuk kemajuan lembaga. "Setiap kebaikan ada dampaknya bagi masyarakat. Setiap capaian atau inovasi yang kita lakukan termasuk kebaikan, karena pasti ada dampaknya bagi mahasiswa dan masyarakat. Kalau bicara manfaat, seperti biasanya kita gelar program bagi takjil dan buka bersama selama bulan puasa," ucapnya. Wakil Rektor II berharap, halalbihalal ini menjadi momentum dalam memupuk rasa persaudaraan dan persatuan juga kebersamaan dalam mewujudkan UNESA PTN-BH yang tangguh dan berprestasi. Sementara itu, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau Cak Hasan menuturkan, kegiatan halalbihalal ini merupakan rutinitas kelurga besar kampus ‘Rumah Para Juara’ untuk saling meminta maaf dan memperkuat rasa persaudaraan atau kekeluargaan. “Rasa persaudaraan ini perlu dirawat dan rasa kebersamaan ini perlu diperkuat. Kita yang berada di lembaga yang dituntut kerja cepat, menjawab banyak tantangan perlu kebersamaan, perlu kolaborasi. Itu yang kita harapkan lewat kegiatan ini,” ucap Cak Hasan. Kegiatan yang diwarnai musik ini juga terdapat doorprize berupa setrika, pisau set, rice cooker, kipas angin, kompor gas, laptop dan lain sebagainya serta motor listrik dan motor honda beat sebagai hadiah utama. [] *** Reporter: Rafa Afifa Maharani (Fisipol) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi tim Humas https://www.unesa.ac.id/perkuat-kebersamaan-unesa-ptn-bh-melalui-halalbihalalFri, 19 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-19-04-2024-02-48-51-4752.pnghttps://www.unesa.ac.id/perkuat-kebersamaan-unesa-ptn-bh-melalui-halalbihalalBerita Unesa486811Laga Halalbihalal Pertemukan UNESA FC dan SSC Rawon: Hugo Samir Turut Merumput Unesa.ac.id., SURABAYA—Tim UNESA FC menjamu skuad SSC Rawon dari Jombang, Surabaya, dan Sidoarjo dalam laga persahabatan atau laga halalbihalal di Stadion UNESA Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 17 April 2024. Laga ini tidak hanya menjadi ajang permainan sepak bola semata, namun juga menjadi momentum sosialisasi penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2024. Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., selaku Manager UNESA FC menuturkan, laga ini sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara UNESA FC dengan komunitas sepak bola lainnya, khususnya dengan SSC Rawon, sambil merayakan suasana lebaran. Kedua, untuk menjaga kebugaran para pemain. Ketiga, sebagai upaya sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, terutama jalur mandiri, dengan mengenalkan program studi baru, yaitu S-1 Masase. Dalam laga ini, UNESA FC tidak hanya diperkuat mahasiswa, tetapi juga dosen, tendik, dan alumni. Total pemain Unesa FC mencapai 35 orang, termasuk di antaranya adalah Hugo Samir, mahasiswa baru semester 2 prodi Kepelatihan Olahraga UNESA, yang juga merupakan anggota TIMNAS Indonesia U-23. Hugo Samir mengungkapkan kebahagiannya bisa bergabung dalam tim UNESA FC untuk pertama kalinya. Ia menyatakan senang dapat bermain bersama dosen dan profesor serta merasa bangga menjadi bagian dari lingkungan kampus Rumah Para Juara. Partisipasinya dalam laga tersebut bisa juga menjadi sarana mempertahankan kondisi fisik agar tetap prima. Sebab, sebagaimana yang diketahui bersama, atlet termasuk pemain bola harus tetap dalam keadaan prima. “Selain latihan, tentu perlu didukung pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak cairan, seperti buah-buahan, serta meningkatkan asupan air putih,” ucapnya. Persiapan menyambut laga tersebut, Prof. Sujarwanto menuturkan bahwa UNESA sudah rutin latihan setiap Rabu. Laga seperti itu, lanjutnya, selain dihelat di Surabaya, nantinya juga UNESA Kampus Magetan pada Juni dan Juli mendatang. Tim UNESA FC juga berencana untuk mengajak sparing dengan berbagai komunitas sepak bola lainnya, seperti tim KONI, Angkatan Laut dan Udara, dan komunitas bola lainnya di Magetan.[] *** Reporter: Prismacintya Rachmatika (FBS) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Tim Humashttps://www.unesa.ac.id/laga-halalbihalal-pertemukan-unesa-fc-dan-ssc-rawon-hugo-samir-turut-merumputThu, 18 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-18-04-2024-06-06-20-3027.pnghttps://www.unesa.ac.id/laga-halalbihalal-pertemukan-unesa-fc-dan-ssc-rawon-hugo-samir-turut-merumputBerita Unesa976810UNESA Peringkat 5 Nasional Subyek Oseanografi pada Scimago Institutions Ranking 2024 Unesa.ac.id. SURABAYA—Komitmen dan kerja keras kampus ‘Rumah Para Juara’ menjadi perguruan tinggi negeri kelas dunia atau world class university semakin kelihatan hasilnya. Salah satu yang bisa dilihat yaitu tren positif UNESA dalam setiap pemeringkatan dunia yang diikuti. Seperti dalam SCImago Institution Ranking (SIR) by Subject 2024 misalnya, berdasarkan rilisnya pada April 2024, UNESA berhasil memperoleh 3 (tiga) Capaian Subyek terbaik mengungguli sejumlah universitas lain. Prof. Nadi Suprapto, Ph.D., selaku Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, menjabarkan bawah tiga capaian subyek unggulan UNESA sebagai berikut. Pertama, bidang earth and planetary sciences menempati peringkat 5 (lima) nasional dan peringkat 782 dunia. Kedua, bidang pendidikan, UNESA menempati peringkat 10 pada tingkat nasional dan peringkat 501+ dunia. Ketiga, bidang energi, UNESA menempati peringkat 11 pada tingkat nasional. “UNESA juga termasuk dalam 20 besar Universitas terbaik di Indonesia dan peringkat 1400+ di dunia pada subyek fisika dan astronomi,” ucapnya. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi, dan Science Center, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., menuturkan bahwa capaian ini berdasarkan penilaian pada sejumlah indikator yang merefleksikan karakteristik saintifik, ekonomi, dan sosial yang ada di UNESA. Capaian prestasi ini menjadi pemantik sekaligus bahan evaluasi bagi seluruh civitas academika UNESA untuk terus berbenah dalam memperkuat tridarma dan program internasionalisasi menuju world class university. “Capaian ini akan menjadi kerangka dasar dalam penyusunan strategi internasionalisasi UNESA serta target penguatan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PTN),” tukasnya. Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau Cak Hasan menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bentuk komitmen dan kerja sama seluruh jajaran dalam menunjukkan kinerja terbaik dalam memperkuat program internasionalisasi UNESA. “Ini harus jadi semangat bersama untuk terus hadirkan terobosan dan perkuat mutu di semua aspek,” ucapnya. Cak Hasan menambahkan, UNESA berkomitmen untuk terus aktif dalam seluruh pemeringkatan dunia. Pemeringkatan SIR ini, lanjutnya, merupakan salah satu pemeringkatan pasif tanpa unggah data khusus. SIR berbeda dengan QS maupun THE, dimana institusi mensubmit data dan mengikuti sejumlah aktivitas termasuk survey terkait academic reputation dan employer reputation. Pemeringkatan SIR didasarkan pada tiga indikator utama yaitu Research (bobot 50%) Innovation (bobot 30%) dan Societal (bobot 20%). “Semoga tren ini bisa dipertahankan, bahkan bisa naik peringkatnya,” kata Cak Hasan semangat.[] *** Reporter: Muhammad Dian Purnama (FMIPA) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Tim Humashttps://www.unesa.ac.id/unesa-peringkat-5-nasional-subyek-oseanografi-pada-scimago-institutions-ranking-2024Thu, 18 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-18-04-2024-03-49-30-5219.pnghttps://www.unesa.ac.id/unesa-peringkat-5-nasional-subyek-oseanografi-pada-scimago-institutions-ranking-2024Prestasi, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat1096809Pendaftar UNESA Jalur SNBT 2024 Naik 14.928: Peminat Prodi Vokasi Melejit Unesa.ac.id. SURABAYA—Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 tinggal hitungan hari. Sesuai jadwal, UTBK gelombang pertama akan dimulai pada 30 April 2024. Pada jalur ini sebanyak 55.848 pendaftar yang memilih Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai kampus tujuan untuk kuliah. Jumlah pendaftar UNESA pada SNBT 2024 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang ada di angka 40.920 pendaftar. Ada kenaikan 14.928 pendaftar tahun ini. "Alhamdulillah tren pendaftar UNESA positif dari tahun ke tahun. Artinya, UNESA terus menjadi perguruan tinggi favorit di Indonesia," ucap Direktur Akademik, Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Dia menambahkan, kenaikan pendaftar tidak lepas dari kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap UNESA sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi bagi anak-anaknya. Selain itu, juga buah dari mutu, prestasi dan reputasi yang terus diperkuat dari tahun ke tahun. "Sosialisasi kita juga massif menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tambahnya. Kasubdit Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa, Dr. Sukarmin, M.Pd., menambahkan, ada tren menarik tahun ini yang mana sejumlah prodi sarjana terapan (D-4) atau vokasi masuk 20 besar prodi pendaftar terbanyak UNESA jalur SNBT 2024. Sebuat saja seperti prodi D-4 Administrasi Negara yang memimpin daftar prodi terbanyak di UNESA dengan 4.968 pendaftar. Selain itu, ada prodi D-4 Manajemen Informatika di posisi ke-4. Lalu, D-4 Tata Boga di urutan ke-8, dan D-4 Teknik Sipil pada urutan ke-12. "Dari data tersebut, secara keseluruhan UNESA termasuk perguruan tinggi favorit, juga vokasinya melejit dan jadi incaran," imbuh dosen kelahiran Magetan itu. Ditambahkan Sukarmin, di luar vokasi, prodi sarjana akademik (S-1) juga tetap menjadi incaran para pendaftar, sebagaimana biasanya prodi yang banyak diminati seperti S-1 Psikologi, S-1 Manajemen, S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Ilmu Hukum, S-1 Bisnis Digital, S-1 Ilmu Administrasi Negara, S-1 Teknik Informatika, S-1 Gizi, hingga S-1 Teknik Sipil. "Kami menyampaikan terima kasih kepada peserta atau masyarakat yang sudah percaya dan menjadikan UNESA sebagai tujuan kuliah. Pesan saya kepada peserta agar mempersiapkan diri dengan maksimal, karena tes tinggal beberapa hari lagi. Pelajari soal-soal, dan rutin latihan, serta jangan lupa berdoa. Semoga sukses," ucap Sukarmin. Adapun daftar keseluruhan 20 prodi dengan pendaftar terbanyak UNESA jalur SNBT 2024 sebagai berikut: D-4 Administrasi Negara, 4.968 pendaftar S-1 Psikologi, 2.459 pendaftar S-1 Manajemen, 2.410 pendaftar D-4 Manajemen Informatika, 2.134 pendaftar S-1 Ilmu Komunikasi, 1.948 pendaftar S-1 Pend. Guru Sekolah Dasar, 1.945 pendaftar S-1 Ilmu Hukum, 1.695 pendaftar D-4 Tata Boga, 1.663 pendaftar S-1 Bisnis Digital, 1.518 pendaftar S-1 Akuntansi, 1.500 pendaftar S-1 Ilmu Administrasi Negara, 1.497 pendaftar D-4 Teknik Sipil, 1.483 pendaftar S-1 Teknik Informatika, 1.381 pendaftar S-1 Gizi, 1.254 pendaftar S-1 Pend. Administrasi Perkantoran, 1.045 pendaftar S-1 Sistem Informasi, 1.019 pendaftar S-1 Teknik Sipil, 986 pendaftar S-1 Bimbingan dan Konseling, 943 pendaftar S-1 Ekonomi, 809 pendaftar S-1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, 793 pendaftar. [] *** Reporter: Saputra (FBS) Editor: @zam* Gambar: Tim Humas UNESAhttps://www.unesa.ac.id/pendaftar-unesa-jalur-snbt-2024-naik-14928-peminat-prodi-vokasi-melejitWed, 17 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-17-04-2024-09-18-23-4092.pnghttps://www.unesa.ac.id/pendaftar-unesa-jalur-snbt-2024-naik-14928-peminat-prodi-vokasi-melejitSBMPTN / SNMPTN7606808Optimistis dan Konsisten Antarkan Annisa Budi Belajar Linguistik di Benua Biru Unesa.ac.id., SURABAYA–Berkesempatan belajar di luar negeri merupakan kebanggaan bagi Annisa Budi Damayanti, mahasiswi S-1 Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Pun bagi orang tuanya. Dia lolos seleksi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan akan belajar di Lithuania. Annisa bercerita, awalnya program IISMA tidak masuk dalam daftar mimpinya. Anak kedua dari pasangan Budi Hartono dan Khoirun Nisak ini beranggapan bahwa program ini terlalu besar untuk anak pelosok sepertinya. Selain itu, proses yang panjang dan membutuhkan biaya sempat membuatnya khawatir akan membebani orang tua yang bekerja sebagai petani. Di tengah keraguannya itu, kedua orang tuanya justru mendukung penuh untuk mengikuti program yang digadang-gadang banyak mahasiswa Indonesia itu. Keinginan perempuan yang berasal dari Desa Jampit, Bondowoso, Jawa Timur itu semakin tumbuh dan kuat ketika teringat pengalaman ayahnya yang berhasil memberangkatkan mahasiswa ke luar negeri setelah melakukan penelitian di ladangnya. "Ayah saja bisa mengantarkan orang lain ke luar negeri, kenapa saya tidak bisa? Dari situ saya terpacu untuk mempersiapkan semua keperluan, semua persyaratan secara maksimal untuk daftar IISMA," tukasnya. Pada tahap persiapan, perempuan yang kerap disapa Boday oleh sahabatnya ini fokus belajar English Test Proficiency yang menurutnya juga tidaklah mudah meskipun dia merupakan mahasiswa Sastra Inggris, terlebih lagi harga tesnya tidak murah. Selain itu, dia mendapat bimbingan menulis esai dari kakak tingkatnya yang alumnus IISMA. Tidak ketinggalan dia juga mempersiapkan untuk tes kebinekaan dan interview. Tantangan terbesar bukanlah jumlah pesaing dan proses yang berjalan, tetapi pikiran dan keyakinannya sendiri. Namun, dia sangat percaya akan kekuatan doa. Dia percaya, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. "Yang saya lakuin itu fokus di setiap tahap dan prosesnya serta tidak menganggap remeh setiap prosesnya. Alhamdulillah di luar dugaan, saya diterima," imbuhnya. Di Lithuania, Annisa akan belajar di Vytautas Magnus University (VMU), sebuah kampus yang berada di Kota Kaunas. Tujuannya memilih kampus tersebut yaitu untuk memperkuat wawasan, keilmuan dan pengalaman di bidang linguistik yang menjadi minatnya. Lebih jauh, dia juga ingin mengeksplor fenomena kebahasaan di sana, mengingat Lithuania bukanlah negara penutur bahasa Inggris yang dia yakini dapat membantunya dalam menyusun skripsinya nanti. "Saya sudah menyusun tujuanku dengan rapi, biar nanti di sana semuanya jelas dan sesuai target," tukasnya. Sepulangnya nanti, dia akan membagikan pengalaman saat mengikuti program ini kepada teman-temannya nanti, juga sekaligus berbagi pengalamannya di negara dengan bahasa Indo-Eropa tertua di dunia itu. Perempuan yang hobi traveling ini berharap, tahun yang akan datang, semakin banyak mahasiswa UNESA yang tertarik mengikuti dan lolos program IISMA. Dia mengatakan bahwa lolos program ini bukanlah puncaknya, tapi bagaimana cara untuk menghadapi ketakutan dan keraguan. Nikmati prosesnya, karena baginya, program IISMA tidak dimulai ketika sampai ke negara atau kampus tujuan, tetapi dimulai sejak persiapan, pendaftaran dan seleksi itu sendiri. "Selama kita punya tujuan yang jelas, langkah yang konsisten, hasilnya akan mengikuti," tutupnya.[] *** Penulis: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Annisa Budi Damayantihttps://www.unesa.ac.id/optimistis-dan-konsisten-antarkan-annisa-budi-belajar-linguistik-di-benua-biruWed, 17 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-17-04-2024-08-37-56-7957.pnghttps://www.unesa.ac.id/optimistis-dan-konsisten-antarkan-annisa-budi-belajar-linguistik-di-benua-biruBerita Unesa1316807Bawakan Tari Bajidor Kahot, Srikandi FBS UNESA Juarai Embassy Got Talent di Filipina Unesa.ac.id, MANILA—Kabar membanggakan datang dari Eva Ristiana, Deajeng Fereneza, dan Namira Allegra mahasiswi prodi Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka baru saja menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Embassy Got Talent yang diadakan Makati Diamond Residence, Filipina pada Jumat, 12 April 2024. Keikutsertaan mereka dalam ajang bakat tersebut ditunjuk langsung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina untuk mewakili Indonesia dalam ajang pencarian bakat tahunan yang diikuti peserta dari berbagai negara untuk adu bakat dan kreativitas. Tahun ini, kompetisi tersebut berlangsung pada tanggal 12 April 2024, bertepatan dengan masa magang para mahasiswa UNESA di KBRI. "Kami, sebagai mahasiswa magang di KBRI Manila ditugaskan untuk mewakili Indonesia dalam ajang ini," ungkap Eva Ristiana. Meskipun bersamaan dengan menjalani ibadah puasa Ramadan dan merayakan Hari Raya Idulfitri di Filipina, ia bersama tim tetap berlatih dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan diri. Dalam persiapannya, mereka tidak hanya fokus pada penampilan seni, tetapi juga memperkuat mental dan fisik. Pada hari pelaksanaan, tiga srikandi FBS ini bersaing dengan peserta dari Tiongkok, Afrika, Irlandia, Bangladesh, dan Swiss. "Semuanya menunjukkan penampilan terbaiknya, kami tidak mau kalah, kami pun harus bisa memberikan aksi panggung yang maksimal untuk merah putih," ucapnya. Dalam ajang tersebut, srikandi FBS membawakan Tari Bajidor Kahot yang merupakan tari tradisi kreasi dari Jawa Barat. Tari tersebut menceritakan tentang keceriaan para mojang. "Mojang ini berarti panggilan perempuan yang masih muda atau belum menikah dengan bahasa Sunda dan itulah sebabnya tarian ini ditarikan oleh remaja-remaja putri yang cantik jelita dan cocok kami bawakan," jelasnya. Tari ini memiliki keunggulan pada geraknya yang lincah dan dinamis. Sama seperti dengan sinopsisnya, remaja putri cantik yg membawakan tarian ini dengan maksimal sehingga tim dapat menonjolkan kelincahan gerak, tetapi tetap anggun. Dengan membawakan tarian khas ini, tiga srikandi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) ini berhasil menarik perhatian juri dan meraih juara pertama menggeser delapan negara lainnya. "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia lainnya untuk terus berusaha dan memperjuangkan impian," pungkasnya. Prestasi gemilang ini tidak hanya membanggakan bagi peserta, tetapi juga menjadi bukti akan potensi dan bakat yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa UNESA di kancah internasional. [] *** Reporter: Mohammad Dian Purnama (FMIPA) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Eva Ristianahttps://www.unesa.ac.id/bawakan-tari-bajidor-kahot-srikandi-fbs-unesa-juarai-embassy-got-talent-di-filipinaTue, 16 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-16-04-2024-08-53-51-1426.pnghttps://www.unesa.ac.id/bawakan-tari-bajidor-kahot-srikandi-fbs-unesa-juarai-embassy-got-talent-di-filipinaPrestasi, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat5466806Kado Cintania Imani Al-Quranisa untuk Sang Bunda Unesa.ac.id, SURABAYA--Cintania Imani Al-Quranisa sudah membanggakan orang tuanya setelah diterima di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) jalur SNBP 2024. Hebatnya lagi, dia masuk sebagai peserta termuda dengan usia 16 tahun kurang sehari pada saat jalur tersebut diumumkan pada 26 Maret 2024 lalu. Perempuan kelahiran Wonorejo Surabaya, 27 Maret 2008 itu menunjukkan bahwa tantangan bukanlah penghalang untuk meraih kesempatan menempuh pendidikan tinggi jalur prestasi. Cinta merupakan buah hati dari seorang ibu yang berprofesi sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Sebagai anak semata wayang dari keluarga single parent, dia mendapatkan dukungan penuh dari bundanya dalam hal pendidikan. Kedekatan dan kepedulian bundanya telah membentuk fondasi kuat dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan disiplin untuk meraih mimpi. Pendidikannya di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya menambah warna perjalanan hidupnya. Di sini, Cinta tidak hanya fokus pada pelajaran formal dari pagi hingga sore hari, tetapi juga memperdalam ilmu agama hingga malam hari. Kegiatan ekstrakurikuler seperti angklung, paskibra, pramuka, banjari, dan tari menjadi wadah pengembangan diri dan bakatnya. "Mencari ilmu sehingga bisa berpikir untuk mencari ilmu lebih lanjut hingga kuliah, selain itu juga untuk membahagiakan orang tua agar bangga," tukasnya ketika ditanya tentang motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Impian itu kini semakin nyata dengan masuknya di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di program studi S-1 Pendidikan Tata Rias, prodi yang sejalan dengan profesi sekaligus melanjutkan estafet perjuangan bundanya. Metode belajarnya yang konsisten, mendengarkan materi dari guru dan belajar bersama teman-temannya saat waktu luang, membuktikan bahwa keberhasilan membutuhkan dedikasi dan kerja keras. Kelas akselerasi yang ditempuh membuatnya lulus dengan cepat dan masuk universitas pun dengan cepat. Cinta merasa tersentuh ketika berbicara tentang dukungan dan harapan. "Biasanya, kalau saya lagi sedih, itu teman-teman saya yang mengingatkan dan saling menguatkan. Karena ada bunda yang nunggu buat suksesnya aku," ungkapnya. Di balik keberhasilannya, ada cita-cita lain yang sempat menggoda imajinasinya, yaitu menjadi seorang dokter. Namun, realitas dan kesadaran diri mengantarnya kembali kepada passion yang lebih realistis dan terjangkau, mengikuti jejak bundanya dalam dunia tata rias. Terkait keberhasilan muridnya, Guru MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, Alice R Yuniarta menyampaikan bahwa capaian Cintania Imani dan Lutviana Dwi Jannati di UNESA merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari siswa dan guru. “Alhamdulillah, usaha mereka selama ini tidak sia-sia. Sudah belajar pagi, siang, dan malam,” ungkapnya. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi siswa dan keluarga tapi juga sekolah. Dia berharap cerita ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain di sekolah yang memegang teguh tradisi disiplin belajar ini untuk berani bermimpi dan berusaha keras dalam mencapai tujuan mereka.[] *** Reporter: Sindy Riska (Fisipol) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Cintania Imani Al-Quranisahttps://www.unesa.ac.id/kado-cintania-imani-al-quranisa-untuk-sang-bundaTue, 16 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-16-04-2024-08-22-38-2429.gifhttps://www.unesa.ac.id/kado-cintania-imani-al-quranisa-untuk-sang-bundaSBMPTN / SNMPTN1766805Kegigihan Mellya Dwi Purnamasari Wujudkan Cita-cita Zaman SMA: Lolos IISMA ke Negeri Laut Baltik Unesa.ac.id SURABAYA—Mellya Dwi Purnamasari, mahasiswi semester 6, Prodi S-1 Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), UNESA dinyatakan lolos Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di Vytautas Magnus University (VMU), di Kota Kaunas, Lithuania. Bisa tembus program IISMA ke Eropa merupakan cita-citanya sejak di bangku SMA. Perempuan kelahiran Jember, 11 Mei 2003 itu menganggap penting belajar di kampus Eropa yang kental dengan pemikiran terbuka dan budaya belajarnya yang khas. “Tradisi keilmuan dan perkembangan iptek di sana penting untuk diketahui dan digali spirit dan pengalamannya. Saya ingin mengembangkan diri dengan gagasan dan pemikiran serta terlibat diskursus internasional,” ucap mahasiswi yang tengah menjalani Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) itu. Perjalanan Melly lolos IISMA dimulai dari kelas Fonologi yang diajar, Prof. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D yang tidak lain merupakan Direktur TIK dan Kerja Sama UNESA. Dari kelas itulah, dia mendapat informasi program IISMA. Mendengar kabar baik tersebut, Melly teringat dengan cita-citanya waktu SMA yang ingin belajar ke Eropa. Informasi itu menjadi kesempatan baginya untuk mewujudkan harapan tersebut. Melly mulai mendaftar program IISMA pada semester 4. Karena persiapan yang belum maksimal, langkahnya terhenti di tahap wawancara. “Saya telat dapat info, sehingga persiapannya pun kurang matang, terutama terkait esai, CV, dan tes bahasa Inggris duolingo,” bebernya. Dengan kegagalannya itu, semangat Melly sempat turun dan sempat menganggap bahwa IISMA bukan jalan untuk menggapai mimpi belajar ke Eropa. Kendati demikian, Melly tetap aktif mengembangkan diri dengan ikut berbagai kegiatan internasional seperti International Cultural Festival. Bertemu dengan banyak relasi dalam kegiatan internasional bersama Kantor Urusan Internasional (KUI) atau OIA UNESA membuat motivasi Melly kembali menyala. Pada semester 5, Melly memutuskan kembali mendaftar IISMA. Kali ini dengan persiapan yang lebih matang. Dia ikut mentoring bersama OIA, sharing session bersama awardee tahun sebelumnya. Dan di awal semester 6 perjuangannya berbuah manis dengan dinyatakan lolos IISMA. “Meski ada tantangan aku harus ngurus semuanya sendiri, jauh dari orang tua, aku urus mandiri dokumen segala macam, contohnya tes bebas narkoba sendiri ke Rumah Sakit,” tambah putri dari pasangan Abdul Aziz dan Henik Kusmiyati itu. Ketika mendaftar IISMA, Melly memilih tiga negara yaitu Italia, Lithuania, dan Inggris. Meski diterima di Lithuania, sebenarnya ia ingin sekali mengunjungi Italia. “Aslinya pengen ke Italia, karena ngefans sama Tim Scuderia Ferrari di Formula 1 (F1). Setiap selesai salat, saya selalu berdoa agar bisa lolos ke Italia, tetapi Allah punya rencana lain, agar aku bisa mengunjungi Laut Baltik. Jadi nanti insya Allah aku bisa berkesempatan belajar banyak di sana,” tuturnya. Apa tantangan mengejar kursi IISMA? Menurut Melly, tantangan sebenarnya adalah dirinya sendiri. Bagaimana caranya bisa mewujudkan mimpi bertahun-tahun yang lalu saat dirinya masih SMA. “Saya mulai berusaha, berdoa tidak lupa, minta support orang tua, terus step by step Saya ikuti. Saya upayakan jangan sampai teledor karena IISMA itu nggak mau awardee yang niat gak niat. Kalau emang udah niat di hati mau jadi awardee IISMA ya saya siapkan sejak jauh-jauh hari,” jelasnya. Selama di VMU nanti, Melly akan mendalami terkait bidang ilmu yang tidak jauh dari fokus studinya di prodi Sastra Inggris. “Karena aku sangat suka komunikasi interkultural, dan sosiolinguistik. Di sana aku akan belajar seputar kebahasaan dan kesastraan, dengan berbagai perspektif yang berbeda,” bebernya. Selain itu, dia juga berencana join teaternya Vytautas Magnus University (VMU) untuk membangun jaringan bersama mahasiswa mahasiswa di sana dan penerima beasiswa Erasmus, termasuk berdiskusi terkait folklore bersama mereka. “Saya juga berharap bisa nyicil skripsi aku terutama dari ilmu yang akan di pelajari di sini yaitu sosiolinguistik. Semoga bisa publikasi jurnal ilmiah bereputasi internasional dari program yang saya ikuti ini,” harap perempuan dengan hobi membaca dan mengoleksi buku itu. Bagi Melly, lolos IISMA bukanlah puncak dari pencapaian, melainkan awal dari perjalanan pengembangan diri yang sesungguhnya. Dia berharap, dengan lolos program tersebut, bisa mendapat banyak pengalaman, wawasan, gagasan baru serta bisa membawa bekal penting bagi diri sendiri, orang tua, almamater dan negara. “Ini bukan yang pertama saya ke luar, sebab dulu waktu SMA saya juga pernah ikut program pertukaran di Australia. Program pertukaran ini membuat pikiran saya terbuka dan punya harapan yang terwujud melalui IISMA ini,” tukasnya.[] *** Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS) Editor: @zam* Foto: Dokumentasi Mellya Dwi Purnamasarihttps://www.unesa.ac.id/kegigihan-mellya-dwi-purnamasari-wujudkan-cita-cita-zaman-sma-lolos-iisma-ke-negeri-laut-baltikFri, 12 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-12-04-2024-07-57-27-8869.pnghttps://www.unesa.ac.id/kegigihan-mellya-dwi-purnamasari-wujudkan-cita-cita-zaman-sma-lolos-iisma-ke-negeri-laut-baltikBerita Unesa3046804Dosen Fakultas Psikologi UNESA Jelaskan Kiat Menyikapi Padatnya Arus Balik Unesa.ac.id, SURABAYA—Setelah menikmati momen lebaran Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman, pemudik kini mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah rantau. Sebelum menempuh perjalanan kembali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan di tengah arus balik aman dan lancar. Dosen psikologi, Fakultas Psikologi, UNESA, Siti Jaro'ah, S.Psi., M.A., mengatakan bahwa atmosfer arus balik memiliki kemiripan dengan kondisi arus mudik di mana pemudik sama-sama membawa bawaan. "Mudik kita bawa oleh-oleh dari kota ke desa, arus balik kita bawah buah tangan dari desa ke kota. Kendaraan biasanya full orang dan barang. Ada anak kecil, termasuk yang pake motor, semua harus ekstra hati-hati," ucapnya. Menghadapi arus balik yang juga diprediksi padat, perhatian terhadap kesehatan dan kebugaran fisik menjadi kunci utama. Kondisi fisik yang tidak prima dapat meningkatkan tingkat emosi dan stres, terutama dalam cuaca yang panas di siang hari. Dosen kelahiran Blora itu menekankan istirahat yang cukup sangat disarankan sebelum dan selama perjalanan. Hal itu sangat diperlukan, bahkan jika merasa masih kuat, karena memaksakan diri dapat membahayakan. Ia juga menyarankan agar pengendara dapat menentukan target istirahat setiap beberapa jam, sebagai upaya untuk menjaga kebugaran dan keselamatan dalam perjalanan. Siti Jaro'ah mengajak semua untuk menanamkan prinsip 'alon-alon tapi kelakon' yang apabila terburu-buru untuk mencapai tujuan dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan menurunkan tingkat ketenangan dalam berkendara. Dalam menghadapi situasi di jalan raya yang mungkin memancing perasaan kesal atau marah akibat perilaku pengendara lain, ia memberikan saran untuk tetap fokus pada kendaraan sendiri dan diri sendiri. "Kita tidak memiliki kendali atas cara berkendara orang lain, namun yang bisa kita kendalikan adalah perilaku kita sendiri di jalan," ucapnya. "Jalan itu tempat bertemunya banyak watak, ada yang ugal-ugalan, tidak sabaran, dan sebagainya. Kita mesti lebih sabar dan menghindari konflik dan fokus pada keselamatan pribadi dengan menghindari interaksi yang berpotensi memicu emosi negatif," bebernya. Siti Jaro'ah berpesan agar pengendara menghitung estimasi jarak tempuh dan mempertimbangkan medan yang akan dihadapi. Menurutnya, setiap pengemudi perlu memiliki pemahaman yang baik tentang berapa lama perjalanan yang akan ditempuh, serta bagaimana rute dan medan yang akan dilalui. Dengan demikian, pemudik akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di jalanan. Selain itu, persiapan kendaraan juga tidak boleh diabaikan, dengan melakukan perawatan yang tepat sebelum perjalanan untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan atau masalah lain di tengah perjalanan. Ia juga memberikan tips terkait penerapan teknik relaksasi yang efektif yang dapat diterapkan oleh pengendara untuk mengurangi tingkat stres dan kelelahan saat perjalanan. Salah satu dan utama yakni pada latihan pernapasan. Menurutnya, pengendara dapat mengurangi tingkat stres dengan berlatih pernapasan dalam dengan teratur. Ketika menghadapi situasi yang menyebalkan seperti perilaku ugal-ugalan dari pengendara lain di jalan, pengendara dapat mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Dengan mengulangi latihan pernapasan ini secara teratur, diharapkan pengendara akan dapat menjaga ketenangan dan konsentrasi mereka di jalan. [] * Reporter: Mohammad Dian Purnama (FMIPA) Editor: @zam* Ilustrasi: Freepikhttps://www.unesa.ac.id/dosen-fakultas-psikologi-unesa-jelaskan-kiat-menyikapi-padatnya-arus-balikFri, 12 Apr 2024https://www.unesa.ac.id/images/foto-12-04-2024-07-53-59-0962.gifhttps://www.unesa.ac.id/dosen-fakultas-psikologi-unesa-jelaskan-kiat-menyikapi-padatnya-arus-balikBerita Unesa257