www.unesa.ac.id
Selain pemberian penghargaan darma pengabdian kepada pendidik dan tenaga kependidikan Unesa serta prestasi mahasiswa, ada yang berbeda dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., kali ini. Terdapat pemecahan rekor muri menyanyikan lagu menggunakan bahasa isyarat yang diikuti 1964 peserta, sesuai dengan tahun kelahiran Unesa. Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi di 54 tahun Unesa sebagai kampus yang ingklusif. Selain itu, beberapa karya mahasiswa Unesa yang mendapatkan nomor di tingkat nasional ditampilkan dalam upacara, diantaranya yakni pesawat slow fly dari tim Dewanagari yang berhasil meraih juara 3 fixed wing monitoring and maping Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2018 dan mobil Garnesa-7 yang berasil meraih juara 1 kelas urban diesel di KMHE 2018 dan juara 1 kategori best time laps kelas urban dari FDR Award.
Dalam amanatnya, Nurhasan mengatakan jika di 54 tahun ini, sudah banyak kemajuan yang dialami Unesa, baik dari segi sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan, akreditasi prodi, serta prestasi mahasiswa. Banyak tantangan yang dihadapi di era revolusi 4.0 yang serba cepat, serba canggih, yang menuntut kita untuk senantiasa bersiap diri dimana setiap orang dituntut untuk berkreasi dan berinovasi. “Tantangan ini tidak boleh menjadi hambatan, karena kita yakin, sepanjang kita mau berubah, beradaptasi, bersatu, bergotong royong, dan bersungguh-sungguh untuk berkerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja amanah pada bidang tugas kita masing-masing, kita akan mampu menjawab tantangan ini, seperti tema dies natalis ke-54 ini yaitu membangun kebersamaan, meraih prestasi,” ujarnya. (ay/why/tni)
Share It On: