www.unesa.ac.id
Kontes tersebut mengambil tema Menuju Kemadirian Teknologi Wahana Terbang Tanpa Awak. Pada tahun ini KRTI 2018 diikuti sebanyak 38 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia yang terdiri dari 84 tim, 252 mahasiswa, dan 50 dosen pembimbing..
Sementara itu,tim robot Unesa Dewa Nagari saat pengumuman pemenang berhasil meraih juara ketiga kategori fixed wing. Dan berhak membawa uang tunai tiga juta rupiah. Tim Dewanagari terdiri dari ketua devisi, Ikhwanul Kari, dan anggota terdiri dari Ahmad Hafiz, Muhammad Riqi, dan Aida Azka.
Menurut General Manager Tim Robot Fakultas Teknik, Mohamad Samsul Hudha mengatakan bahwa persaingan dari Perguruan tinggi lain cukup ketat sehingga perbedaan penilaian sangat tipis. Selain itu faktor cuaca juga mempengaruhi kontes tersebut.
“Pesawat kami terbang disaat hujan dan petir sehingga hasil peta yang dihasilkan sedikit gelap, tetapi wahana pesawat kami dapat terbang dengan baik dari take off sampai landing dengan kondisi pesawat yang aman dan tidak ada kerusakan sama sekali”, ujar Hudha.
Tim juga berharap dengan kemenagan ini di tahun depan dapat meraih juara pertama di tingkat nasional. “Kami bertekad di tahun depan bisa juara pertama, banyak ilmu yang kami dapat dalam kontes ini sehingga dapat sebagai bahan evaluasi,” tambah Hudha. (why)
Share It On: